Langkah-langkah Pemaketan data dan Pengiriman data Pada LinuX Centos
Jika kita ingin mengirimkan data, biasanya data yang mau kita kirim dikompres dulu, biar ukurannya lebih kecil, sehingga proses pengiriman data jadi lebih cepat. Di dalam Linux Centos juga ada pemaketan data, seperti pada Windows OS..Kalo di Windows ada yang namanya winzip, nah di Linux Centos ada yang namanya Gzip…Nah, kita tengok aja yuuk gimana caranya pemaketan data dalam Linux Centos
PEMAKETAN DATA
- Langkah pertama, kita login ke Centos dengan username root. Kemudian kita buat file dengan perintah Cat atau editor Vi.
Contoh : vi belajar(dengan editor Vi), atau Cat >>belajar(dengan perintah Cat).
- Setelah itu kita paketkan filenya dengan perintah tar –cf namapaket.tar namafile.
Contoh : tar –cf belajarlagi.tar belajar
- Kemudian ekstensi file akan berubah menjadi belajarlagi.tar . Untuk mengekstak file tar kita gunakan perintah tar –xvf namapaket.tar.
Contoh: tar –xvf belajarlagi.tar
- Jika ingin menambahkan file lain dalam folder yang akan dikirim. Misalnya pada folder linux.tar., maka perintahnya : tar –rf namapaket.tar namafile.
Contoh : tar –rf linux.tar latihan.tar
- Untuk melihat isi file dari paket data tadi, kita gunakan perintah : tar –tvf namapaket.tar. Contoh : tar –tvf belajarlagi.tar
- File tar tadi kemudian kita kompres dengan perintah gzip namafile.
Contoh: gzip belajarlagi.tar. Kemudian ekstensinya akan menjadibelajarlagi.tar.gz.
- Kalo ingin mengekstrak file Gzip menggunakan perintah gunzip namafile.zip.
contoh : gunzip belajarlagi.tar.gz.
PENGIRIMAN DATA
- File yang tadi sudah kita paketkan datanya dan dikompres, akan kita kirim ke komputer lain, misalnya computer user5. Dengan menggunakan perintah scp namafile IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan.
Contoh : scp belajarlagi.tar.gz 150.160.70.5:/home/tugas (/home/tugas maksudnya direktori pada user 5 dimana disimpan data yang dikirim)
- Apabila data yang ingin kita kirim adalah suatu folder, maka perintahnya adalah: scp –r namafolder IPtujuan/hostname:/direktori penyimpanan.contoh : misalnya folder yang ingin kita kirim adalah linux, sebelumnya kita paketkan dulu foldernya dengan perintah tar dangzip.(langkahnya sama seperti di atas) menjadi linux.tar.gz.
Maka perintahnya seperti ini : scp –r linux.tar.gz 150.160.70.5:/home/tugas
- Jika data yang ingin kita kirim lebih dari 2, maka perintahnya : scp namafile1 namafile2 namafile-n IPaddress/hostname:/direktori penyimpanan.
contoh: scp tugas1.tar.gz tugas2.tar.gz 150.160.70.5:/home/tugas
Arsip Blog
Rabu, 04 Januari 2012
Setting IP di CentOS
Setting IP address pada sistem operasi Linux bisa dilakukan dalam dua mode yaitu mode teks (Console) dan mode GUI. Berikut adalah cara untuk men-setting IP address dan DNS di CentOS:
1. Untuk melihat pengaturan IP address melalui tampilan GUI dengan cara klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul tampilan berikut.
Double-click yang diberi border biru, maka akan tampil menu seperti berikut ini. Pesan yang diberi lingkaran adalah pesan untuk men-setting IP menjadi IP statis dengan menggunakan tampilan GUI.
Pada tampilan GUI, yang dipilih adalah pesan “Automatically obtain IP address setting with: dhcp”. Disini artinya user menggunakan DHCP. Jika user ingin memeriksa setting IP melalui terminal, cukup dengan mengetikkan perintah # ifconfig, maka akan muncul tampilan berikut. Disini IP address (DHCP)-nya adalah 10.0.2.15.
2. Untuk mengubah IP dinamis menjadi statis, user cukup memberikan nilai IPstatis lalu menyimpannya secara permanen, atau juga dapat mengikuti cara berikut.
3. melalui tampilan GUI, user dapat mengetikkan perintah berikut dari console/terminal:
# system-config-network-tui
Terdapat dua pilihan, yaitu Edit Device dan Edit DNS Configuration. Menu Edit DNS Configuration digunakan untuk mengatur DNS pada jaringan. Pilih Edit Device. Maka akan muncul tampilan berikut
Pilih eth0 maka akan tampil menu berikut
Pada pilihan Name dan Device tidak perlu diubah, hapus tanda [*] pada Use DHCP menggunakan tombol Spasi, kemudian berikan nilai Static IP, Netmask, dan Default Gateway IP, misal:
Jika sudah, tekan tombol Tab untuk mengarahkan ke tombol Ok, lalu tekan Enter. Jika semua setting telah benar, klik tombol Save&Quit.
4. Kembali ke terminal. Ketikkan perintah berikut:
#cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Maka nilai IP address telah berubah. IP address kali ini telah menjadi IP Statis.
Untuk mengubah nilai IP address di Linux (CentOS) dengan menggunakan perintah berikut:
# ifconfig netmask , misal seperti pada contoh di atas:
#ifconfig eth0 192.168.16.199 netmask 255.255.255.0
Jika setelah menekan Enter tidak ada info apapun, berarti IP address telah berhasil diubah. Untuk memastikannya, user dapat mengetikkan perintahifconfig untuk melihat IP address yang baru saja diubah. Maka IP address baru telah berhasil dibuat, seperti pada contoh di atas.
Namun, cara ini hanya digunakan untuk mengubah IP address secara sementara, artinya, jika komputer di Restart maka IP address yang baru saja dibuat tadi akan berubah menjadi IP sebelumnya. Seperti pada contoh di bawah ini. IP address bernilai 192.168.16.199 adalah IP yang kita ubah menggunakan perintah ifconfig, namun setelah di restart maka akan kembali ke IP semula, yaitu 192.168.16.12. Untuk melakukan restart, user dapat mengetikkan perintah: # service network restart.
Untuk mengubah nilai IP Statis menjadi permanen, user dapat menggunakan perintah berikut:
#cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Dengan cara ini user langsung mengedit file konfigurasi IP yang terletak di folder /etc/sysconfig/network-scripts/. Untuk membuka file tersebut,gunakan hak akses sebagai Root.
5. Sekarang user akan mengubah setting DNS pada CentOS. Sama seperti mengubah setting IP, men-setting DNS dapat melalui terminal atau tampilan GUI. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dengan mengetikkan perintah system-config-network-tui, maka akan muncul menu berikut:
Pilih Edit DNS Configuration, maka akan tampil menu berikut. Beri nama pada HostName, Primary DNS, dan Secondary DNS, missal:
Tekan OK, dan yang terakhir tekan tombol Save&Quit.
Jika user ingin mengubah setting DNS melalui terminal, cukup mengetikan perintah berikut:
# nano /etc/resolv.conf
Disini user menggunakan editar Nano, user juga dapat menggunakan editor Vi sesuai keinginan.
Setelah selesai, tekan Ctrl-X lalu tekan Y untuk menyimpan hasil perubahan. Untuk melihat nilai DNS, ketikkan perintah: #cat /etc/resolv/conf
1. Untuk melihat pengaturan IP address melalui tampilan GUI dengan cara klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul tampilan berikut.
Double-click yang diberi border biru, maka akan tampil menu seperti berikut ini. Pesan yang diberi lingkaran adalah pesan untuk men-setting IP menjadi IP statis dengan menggunakan tampilan GUI.
Pada tampilan GUI, yang dipilih adalah pesan “Automatically obtain IP address setting with: dhcp”. Disini artinya user menggunakan DHCP. Jika user ingin memeriksa setting IP melalui terminal, cukup dengan mengetikkan perintah # ifconfig, maka akan muncul tampilan berikut. Disini IP address (DHCP)-nya adalah 10.0.2.15.
2. Untuk mengubah IP dinamis menjadi statis, user cukup memberikan nilai IPstatis lalu menyimpannya secara permanen, atau juga dapat mengikuti cara berikut.
3. melalui tampilan GUI, user dapat mengetikkan perintah berikut dari console/terminal:
# system-config-network-tui
Terdapat dua pilihan, yaitu Edit Device dan Edit DNS Configuration. Menu Edit DNS Configuration digunakan untuk mengatur DNS pada jaringan. Pilih Edit Device. Maka akan muncul tampilan berikut
Pilih eth0 maka akan tampil menu berikut
Pada pilihan Name dan Device tidak perlu diubah, hapus tanda [*] pada Use DHCP menggunakan tombol Spasi, kemudian berikan nilai Static IP, Netmask, dan Default Gateway IP, misal:
Jika sudah, tekan tombol Tab untuk mengarahkan ke tombol Ok, lalu tekan Enter. Jika semua setting telah benar, klik tombol Save&Quit.
4. Kembali ke terminal. Ketikkan perintah berikut:
#cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Maka nilai IP address telah berubah. IP address kali ini telah menjadi IP Statis.
Untuk mengubah nilai IP address di Linux (CentOS) dengan menggunakan perintah berikut:
# ifconfig
#ifconfig eth0 192.168.16.199 netmask 255.255.255.0
Jika setelah menekan Enter tidak ada info apapun, berarti IP address telah berhasil diubah. Untuk memastikannya, user dapat mengetikkan perintahifconfig untuk melihat IP address yang baru saja diubah. Maka IP address baru telah berhasil dibuat, seperti pada contoh di atas.
Namun, cara ini hanya digunakan untuk mengubah IP address secara sementara, artinya, jika komputer di Restart maka IP address yang baru saja dibuat tadi akan berubah menjadi IP sebelumnya. Seperti pada contoh di bawah ini. IP address bernilai 192.168.16.199 adalah IP yang kita ubah menggunakan perintah ifconfig, namun setelah di restart maka akan kembali ke IP semula, yaitu 192.168.16.12. Untuk melakukan restart, user dapat mengetikkan perintah: # service network restart.
Untuk mengubah nilai IP Statis menjadi permanen, user dapat menggunakan perintah berikut:
#cat /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
Dengan cara ini user langsung mengedit file konfigurasi IP yang terletak di folder /etc/sysconfig/network-scripts/. Untuk membuka file tersebut,gunakan hak akses sebagai Root.
5. Sekarang user akan mengubah setting DNS pada CentOS. Sama seperti mengubah setting IP, men-setting DNS dapat melalui terminal atau tampilan GUI. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dengan mengetikkan perintah system-config-network-tui, maka akan muncul menu berikut:
Pilih Edit DNS Configuration, maka akan tampil menu berikut. Beri nama pada HostName, Primary DNS, dan Secondary DNS, missal:
Tekan OK, dan yang terakhir tekan tombol Save&Quit.
Jika user ingin mengubah setting DNS melalui terminal, cukup mengetikan perintah berikut:
# nano /etc/resolv.conf
Disini user menggunakan editar Nano, user juga dapat menggunakan editor Vi sesuai keinginan.
Setelah selesai, tekan Ctrl-X lalu tekan Y untuk menyimpan hasil perubahan. Untuk melihat nilai DNS, ketikkan perintah: #cat /etc/resolv/conf
Langganan:
Postingan (Atom)