Sabtu, 01 Oktober 2011

FT Island Dituduh Rusak Mobil Saat Syuting, Sutradara Kecewa

FT Island Dituduh Rusak Mobil Saat Syuting

Band FT Island dituduh merusak mobil properti syuting. Sang pemilik mobil pun meminta ganti rugi atas kerusakan tersebut. Ada apa sebenarnya?

Berawal dari sebuah mobil Jeep Rubicon yang dipinjam untuk keperluan syuting video klip FT Island. Namun sang pemilik merasa keberatan ketika personel FT Island ia anggap tidak memperlakukan mobilnya dengan seharusnya.

Pemilik mobil tersebut mengaku sampai menghentikan syuting dan membawa pulang mobilnya. Ia kemudian menulis komplain mengenai hal tersebut dan mengunggah foto FT Island dengan mobilnya sebagai bukti.



"Setelah menerima permintaan bahwa mobilku diminta untuk keperluan syuting video klip FT Island aku bergegas ke lokasi syuting dengan senang. Namun ketika syuting dimulai, mereka menaiki atap mobil dan memperlakukannya seenaknya, menginjak-injak, dan dianggap seperti mainan," tulis sang pemilik.

Ia kemudian melanjutkan, "Salah seorang personel bahkan bertanya, 'berapa harga mobil ini? Rp 440 juta? sepertinya tidak mahal, ayo kita beli satu'. Meskipun harga mobil itu hanya sekitar USD 50.000 atau Rp 440 juta, sebuah mobil pasti spesial bagi pemiliknya. Bagaimana bisa mereka menginjak melompat-lompat di bagian atasnya ketika pemilik mobil itu melihat. Akhirnya aku meminta mereka berhenti syuting, membawa mobilku, dan pergi," lanjutnya.

Menanggapi hal itu sutradara video klip tersebut Kim Eun Yoo menulis dalam akun twitter resminya. Ia menyesalkan perilaku sang pemilik mobil yang menyulut kontroversi.

"Personel FT Island hanya mengikuti apa yang tertulis di naskah untuk video klip tersebut. Kami sudah menjelaskan pada pemilik mobil ada adegan memanjat atap mobil dan ia pun sudah memberikan izinnya," papar Eun Yoo.

Ia menambahkan, "Keesokan harinya ia tiba-tiba meminta biaya tambahan karena telah memperlakukan mobilnya dengan kasar. Sekarang ia mengunggah foto dari kejadian tersebut dengan tulisan yang menyebar kebencian bagi FT Island. Kami sangat kecewa," sambungnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar